Saturday, March 16, 2013

pantai pangandaran

Pangandaran merupakan kota kecil sekaligus sebuah kecamatan yang berada di selatan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Pantai ini terletak di selat Jawa. Pantai Pangandaran merupakan tujuan wisata populer, karena pantai ini dianggap salah satu pantai terbaik yang ada di Jawa Barat. Pangandaran menyimpan banyak objek wisata yang patut untuk anda kunjungi, terutama keindahan alam dan pantainya, beberapa diantaranya ialah: - Pantai Indah Pangandaran - Batu Hiu - Batu Karas - Green Canyon Pantai Pangandaran terletak 222 km sebelah selatan Bandung atau 88 km dari Ciamis, memiliki dataran yang mirip pantai Kuta Bali. Galeri seni, pemandu dan biro perjalanan lokal, sampai dengan sewa sepeda dan motor turut mewarnai kehidupan disini. Lokasi Pangandaran yang diapit oleh Samudera Indonesia ini sungguh suatu karunia alam yang patut disyukuri. Untuk menikmati suasana kawasan wisata ini, tak akan puas bila kita tak bermalam. Kalau kebetulan persediaan kamar hotel habis, kita dapat menikmati peak season ini dengan ber-camping-ria dipinggir pantai. Bila tidak membawa tenda, rumah penduduk dengan fasilitas seadanya pun dapat disewa. Tidak jauh dari pantai Pangandaran terdapat semenanjung yang menjorok ke laut. Tanjung seluas 530 ha ini terkenal dengan nama Cagar Alam Pananjung atau Hutan Margasatwa Pananjung. Kawasan terujung yang memiliki fenomena alam luar biasa ini berada di titik tertinggi 100 m diatas permuakaan laut. Dan yang tak boleh anda lewatkan jika sedang menikmati keindahan Pangandaran adalah Green Canyon. Bila di Amerika Arizona kita pernah mendengar Grand Canyon, maka di Ciamis Pangandaran Jawa Barat ada nama yang menyerupainya. Bahkan, Green Canyon ala Indonesia ini tak kalah indahnya seperti nama aslinya. Green Canyon yang memiliki nama asli Cukang Taneuh, dan tempat ini awalnya di populerkan seorang wisatawatan asal Perancis pada saat ia berkunjung tahun 1993. Green Canyon yang berlokasi di daerah Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Pangandaran, Jawa Barat. Yang menjadi tujuannya adalah terowongan menyerupai gua yang berada di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Untuk mencapai gua tersebut, Anda harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Harga sewa perahu atau ketinting sebesar Rp 75.000,- per perahu. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit. Di sisi aliran sungai Cijulang Anda dapat menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan yang menghiasinya. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai. Naik ketinting juga dapat menciptakan keunikan tersendiri, khususnya untuk anak-anak yang menyenangi air. Saat hampir sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib. Mendekati mulut gua, ketinting tidak dapat lagi untuk mengantarkan Anda dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui. Pemandangan yang indah menanti Anda setelah turun dari perahu. Anda dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut sebagai daeah hujan abadi. Anda juga dapat berenang dalam gua dengan menggunakan pelampung. Anda akan merasakan air yang terasa dingin dan menyegarkan. Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam Gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat stalagtit dan stalagmit pasti merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan. Green Canyon atau Cukang Taneuh memang merupakan tempat wisata yang indah di daerah Pangandaran. Tetapi, bila Anda berniat mengunjungi tempat ini sebaiknya berkunjung pada musim kemarau karena pada musim ini, air sungai Cijulang berwarna hijau tosca. Sedangkan pada musim hujan, saat curah hujan tinggi, air sungai akan berwarna coklat. Selain itu pada musim hujan ada kemungkinan air sungai akan pasang atau aliran air sungai yang terlalu deras sehingga tempat ini ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung.

No comments:

Post a Comment